Sedang mencari lirik lagu Abatasa dari Wali? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Mak minta izin tuk pergi ku mushola itu
Mak tolong izinin ketemu sama kawan-kawanku
Mak minta izin lanjutkan pengajian kembali
Mak tolong izinin belajar sama ustad mahmudin
Alif ba ta tsa jim ha allah tuhan kita semua
Cha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa
Cha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin
Kan mak yang ngajarin kita harus jadi orang mukmin
Kan mak yang ngajarin islam itu haqqul yaqin
Alif ba ta tsa jim ha allah tuhan kita semua
Cha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa
Cha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin
Alif ba ta tsa jim ha allah tuhan kita semua
Cha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha allah tuhan kita semua
Cha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa
Cha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin
Amin, amin, amin!
2. Makna dari lagu Abatasa
Dalam lagu “Abatasa” oleh Wali, terdapat nuansa yang dalam mengenai hubungan antara anak dan orang tua, khususnya antara seorang anak dan ibu. Lirik yang diawali dengan permohonan izin untuk pergi ke mushola menunjukkan betapa pentingnya peran seorang ibu dalam kehidupan anak. Permintaan izin ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi mencerminkan rasa hormat dan kepatuhan yang dimiliki anak terhadap ibunya. Di dalam tradisi Islam, nilai-nilai seperti ini sangat ditekankan, di mana anak diajarkan untuk menghormati orang tua, terutama ibu, yang memiliki tempat istimewa. Dalam konteks ini, anak berusaha menunjukkan niat baik dan keinginan untuk menjalankan kegiatan yang positif, yaitu ibadah dan pengajian.
Lanjut ke bagian lirik yang menyebutkan belajar bersama ustad, kita dapat melihat bagaimana lagu ini menggambarkan semangat belajar dan mengembangkan diri. Proses belajar tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup pendidikan agama dan moral. Dalam lirik tersebut, ada harapan untuk terus menimba ilmu agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Kegiatan belajar di mushola menunjukkan keinginan anak untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman. Hal ini mempertegas betapa pentingnya pendidikan agama sebagai pondasi dalam hidup, yang harus ditanamkan sejak dini. Melalui pendidikan, anak diharapkan dapat memahami nilai-nilai kehidupan dan mengimplementasikannya dalam kesehariannya.
Selanjutnya, lirik yang berbicara tentang “alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua” mengindikasikan sebuah pengingat akan keesaan Tuhan. Ini adalah pelajaran yang sangat mendasar dalam ajaran Islam, yang mengajarkan bahwa hanya ada satu Tuhan yang layak disembah. Dengan mengenalkan anak pada nama-nama dan sifat-sifat Allah, lagu ini memberikan landasan yang kuat tentang akidah yang perlu dimiliki. Momen ini bukan hanya sekadar pengajaran, tetapi juga sebagai pengingat bagi setiap pendengar, untuk selalu mengingat Tuhan dalam setiap langkah kehidupannya. Pesan ini sangat relevan, terutama di era modern yang penuh dengan tantangan dan godaan.
Tak hanya itu, lirik yang menyebutkan “dari yang kaya sampai yang miskin” mengungkapkan pesan egaliter dalam konteks iman dan takwa. Islam mengajarkan bahwa derajat seseorang tidak ditentukan oleh status sosialnya, tetapi oleh ketakwaan dan keimanan kepada Allah. Ketika anak diajarkan bahwa semua orang, tanpa memandang latar belakang, memiliki kesempatan yang sama untuk beribadah dan mendapatkan jalan menuju surga, maka hal ini membentuk sikap toleransi dan saling menghargai. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali melihat perbedaan yang mencolok antara individu, tetapi lirik ini mengingatkan bahwa di mata Allah, semua manusia sama. Dengan kata lain, lagu ini menjadi pengingat bahwa kebersamaan dalam takwa dan iman adalah yang paling utama.
Di akhir lirik, ada penegasan tentang pentingnya berdoa agar bisa masuk surga, yang ditandai dengan kata “amin.” Ini menandakan harapan dan keyakinan bahwa setiap usaha dan ibadah yang dilakukan akan berujung pada hasil yang baik. Ibu, sebagai sosok yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan, mengharapkan anaknya untuk selalu berdoa dan berharap kepada Allah. Ketekunan dalam berdoa dan berusaha adalah kunci untuk mencapai tujuan akhir yaitu surga. Lagu ini, dengan demikian, mengajak pendengar untuk selalu bersyukur, berdoa, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, serta berkontribusi positif bagi masyarakat. Pesan-pesan moral yang terkandung dalam lagu ini sangat relevan bagi semua generasi, mengingatkan kita bahwa dalam setiap langkah, perlu adanya niat dan doa yang tulus kepada Tuhan.
3. Profile Singkat Wali
Wali adalah sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 1999 di Cirebon, Jawa Barat. Anggota grup ini terdiri dari Faank (vokal), Tomy (gitar), Apoy (gitar), Ovie (bass), dan Nunu (drum). Mereka dikenal dengan musik yang menggabungkan unsur rock, pop, dan dangdut, serta lirik yang menyentuh tema cinta dan kehidupan sehari-hari. Dengan gaya penampilan yang khas dan enerjik, Wali berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, terutama generasi muda.
Beberapa lagu hits Wali yang sangat populer antara lain “Laskar Cinta”, “Ya Allah”, dan “Mendekati Cahaya”. “Laskar Cinta” adalah lagu yang mengisahkan tentang perjuangan cinta dan persahabatan, dengan melodi yang catchy dan lirik yang mudah diingat. Sementara itu, “Ya Allah” adalah lagu dengan nuansa religius yang menggambarkan pengharapan kepada Tuhan dalam setiap langkah hidup. Lagu ini sering dinyanyikan dalam berbagai acara keagamaan. Sedangkan “Mendekati Cahaya” merupakan lagu yang memiliki makna mendalam tentang perjalanan spiritual dan mencari kebenaran. Ketiga lagu tersebut tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam di hati pendengar.
Ciri khas Wali terletak pada kombinasi melodi yang ceria dan lirik yang sederhana namun mendalam. Mereka sering menggunakan alat musik tradisional dalam aransemen lagu-lagu mereka, memberikan nuansa yang unik dan berbeda. Selain itu, penampilan stage mereka selalu energetik dan komunikatif, membuat penonton merasa terlibat dalam setiap pertunjukan. Wali juga dikenal dengan gaya berpakaian yang casual dan santai, menggambarkan kepribadian mereka yang dekat dengan masyarakat.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Abatasa yang dinyanyikan oleh Wali, semoga kamu bisa lebih menikmati Abatasa setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan