Sedang mencari lirik lagu Kau Tercipta Bukan Untukku dari Wika Salim? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!
1. Lirik Lagu
Kan ku bawa wajahmu, kan ku bawa namamu
Ku ingin tidur dan bermimpi malam ini
Di sini di kamar ini sendiri melintas sepi
Kusut masam rambut dan gaun malam kau tak peduli
Di sana engkau berdua, di sini aku yang sendiri
Di sana kau tersenyum, di sini aku yang menangis
Jangankan untuk bertemu, memandang pun saja sudah tak boleh
Apalagi menyanyi bersama bagai dulu lagi
Jangankan mengirim surat, menitip salam pun sudah tak boleh
Ternyata memang kau tercipta bukan untukku hoo ooo
Kan ku bawa wajahmu, kan ku bawa namamu
Kan ku buktikan kesetiaanku padamu
Biarlah di sini sendiri merajut hari-hari
Bukankah esok atau lusa mati pun aku sendiri
Jangankan untuk bertemu, memandang pun saja sudah tak boleh
Apalagi bernyanyi bersama bagai hari lalu
Jangankan mengirim surat, menitip salam pun sudah tak boleh
Ternyata memang kau tercipta bukan untukku hoo ooo
Kan ku bawa wajahmu, kan ku bawa namamu
Kan ku buktikan kesetiaanku padamu
Biarlah di sini sendiri merajut hari-hari
Bukankah esok atau lusa mati pun aku sendiri
Kan ku bawa wajahmu, kan ku bawa namamu
Ku ingin tidur dan bermimpi malam ini
Di sana engkau berdua, di sini aku yang sendiri
Jangankan untuk bertemu, memandang pun saja sudah tak boleh
Apalagi bernyanyi bersama bagai hari lalu
Jangankan mengirim surat, menitip salam pun sudah tak boleh
Ternyata memang kau tercipta bukan untukku hoo ooo
Kan ku bawa wajahmu, kan ku bawa namamu
Kan ku buktikan kesetiaanku padamu
Biarlah di sini sendiri merajut hari-hari
Bukankah esok atau lusa mati pun aku sendiri
2. Makna dari lagu Kau Tercipta Bukan Untukku
Dalam lirik lagu “Kau Tercipta Bukan Untukku” yang dinyanyikan oleh Wika Salim, terdapat ungkapan rasa sakit dan kesedihan yang mendalam. Lagu ini menggambarkan perasaan kehilangan seseorang yang dicintai, di mana penyanyi merasa terasing dan dikhianati. Di dalam lirik tersebut, ada penggambaran bagaimana seseorang yang dicintai kini bersama orang lain, sementara dia sendiri merasakan betapa dalamnya rasa kesepian tersebut. Ketidakmampuan untuk bertemu, berbicara, atau bahkan sekedar saling memandang menggarisbawahi betapa jauh jarak emosional antara penyanyi dan orang yang dicintainya. Penggambaran ini menciptakan suasana mendayu-dayu yang mampu menyentuh hati pendengar.
Bagian pertama lirik menunjukkan bahwa penyanyi berusaha untuk membawa kenangan tentang cinta tersebut, baik wajah maupun nama, ke dalam mimpinya. Ini adalah bentuk pelarian dari kenyataan pahit yang harus dihadapinya. Ketika dia merenungkan malam yang sepi itu, muncul keinginan untuk mengulang kembali masa-masa bahagia yang telah berlalu. Namun, kenyataan bahwa dia terjebak dalam kesendirian dan rasa sakit membuat semua itu terasa semakin menyakitkan. Momen-momen kecil yang dulu membuatnya bahagia kini hanya menjadi kenangan yang sulit untuk dihapus. Dengan demikian, makna di balik lirik ini adalah sebuah pengakuan akan ketidakmampuan untuk melanjutkan hidup setelah kehilangan sesuatu yang sangat berharga.
Selanjutnya, lirik ini juga menyoroti betapa beratnya melepaskan seseorang yang telah menjadi bagian penting dalam hidup. Rasa sakit yang ditanggung penyanyi teruji dalam kenyataan bahwa dia tidak hanya kehilangan cinta, tetapi juga kehilangan kemungkinan untuk berinteraksi. Hal ini tercermin dalam ungkapan “jangankan untuk bertemu, memandang pun saja sudah tak boleh.” Rasa terasing yang terjadi mengindikasikan adanya batasan yang ditetapkan oleh keadaan, membuatnya semakin merasa terjebak dalam kesedihan. Bagian ini bercerita tentang bagaimana cinta yang tulus bisa berujung pada kesedihan yang mendalam, dan hal ini seringkali menjadi realitas pahit bagi banyak orang.
Walaupun lirik tersebut mengungkapkan kesedihan, ada juga elemen harapan dalam bentuk kesetiaan yang diungkapkan penyanyi. Dengan menyatakan “kan ku buktikan kesetiaanku padamu,” ada pengharapan bahwa walaupun mereka terpisah, cinta yang tulus tetap ada. Penyanyi menerima kenyataan pahit tersebut, namun bertekad untuk tetap setia, meskipun tidak bisa bersama. Ini menunjukkan bahwa cinta sejati tidak selalu berujung pada kebahagiaan dan bersama, tetapi kadang kala harus merelakan demi kebaikan orang yang dicintai. Dalam konteks ini, makna kesetiaan menjadi tema penting yang muncul dalam lirik, menjadikan lagu ini lebih dalam dan emosional.
Akhirnya, lagu ini menciptakan gambaran yang kuat tentang kesedihan dan kehilangan, namun di dalam kesedihan itu terdapat pelajaran penting mengenai cinta dan perjalanan hidup. Ketika penyanyi merenungkan keadaan yang menyedihkan ini, dia juga menyadari bahwa kehidupan harus tetap berlanjut. Meskipun ada keinginan untuk mengulangi masa lalu, dia harus menghadapi kenyataan bahwa “bukankah esok atau lusa mati pun aku sendiri.” Ini adalah pengingat bahwa hidup terus berjalan, dan kita harus mampu menemukan kekuatan di dalam diri kita untuk melanjutkan meskipun kita merasakan kesedihan yang mendalam. Dengan demikian, lagu ini tidak hanya berbicara tentang kehilangan, tetapi juga tentang kekuatan untuk terus hidup dan merajut hari-hari meskipun dalam kesedihan.
3. Profile Singkat Wika Salim
Wika Salim adalah seorang penyanyi dan juga model asal Indonesia yang lahir pada 26 Desember 1993. Ia terkenal karena suara merdunya dan penampilannya yang menarik. Wika memulai karirnya di dunia musik dengan menjadi penyanyi dangdut dan telah berhasil menarik perhatian banyak penggemar. Dengan bakat yang dimilikinya, Wika terus berkarya dan menjadi salah satu penyanyi yang diperhitungkan di industri musik tanah air.
Beberapa lagu hits Wika Salim antara lain “Baper” yang merupakan lagu yang mengisahkan tentang perasaan seseorang yang mudah terbawa perasaan. Lagu ini sangat populer di kalangan anak muda dan sukses mendapatkan banyak streaming. Selain itu, lagu “Takdir Cinta” juga menjadi favorit banyak pendengar, di mana Wika menyampaikan pesan tentang cinta yang telah ditentukan oleh takdir. Keduanya menunjukkan kemampuannya dalam menginterpretasikan lirik dengan emosional dan menjangkau hati pendengar, sehingga membuat karya-karyanya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Ciri khas Wika Salim terletak pada penampilannya yang anggun dan suara yang khas. Ia seringkali mengenakan busana yang modis dan memikat di setiap penampilannya. Selain itu, Wika dikenal dengan gaya bernyanyinya yang penuh perasaan dan kemampuannya dalam menghadirkan berbagai emosi dalam lagu-lagu yang dinyanyikannya. Dengan kombinasi antara bakat dan penampilan, Wika Salim berhasil menciptakan identitas yang kuat di dunia musik Indonesia.
Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Kau Tercipta Bukan Untukku yang dinyanyikan oleh Wika Salim, semoga kamu bisa lebih menikmati Kau Tercipta Bukan Untukku setiap kali mendengarkannya.
Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X
Tinggalkan Balasan