Lirik Lagu Yeni Inka – Cidro 2

Avatar Adrian Andari
Cover Lirik Lagu Cidro 2 Yeni Inka Dan Maknanya


Sedang mencari lirik lagu Cidro 2 dari Yeni Inka? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Durung nganti garing
Catu sing ning atiku
Tego-tegone sliramu
Nambahi loro batinku

Aku ora percoyo
Nanging kabeh iki nyoto
Cetho ning ngarepe moto
Yen sliramu kuwi cidro

Panas-panase srengenge kuwi
Kang nguliti awak iki
Nanging seh panas rasaning ati
Nyawang kedadean iki

Lungo awakku sing kudu lungo
Timbang batinku keloro-loro
Ra bakal awakku iki
Bali nemoni sliramu

Lilo atiku iki wes lilo
Senajan loro neng njero dodo
Yen pancene uwis nasibku
Kudu pisahan karo awakmu

Aku ora percoyo nanging kabeh iki nyoto
Cetho ning ngarepe moto yen sliramu kuwi cidro

Panas-panase srengenge kuwi kang nguliti awak iki
Nanging seh panas rasaning ati nyawang kedadean iki

Lungo awakku sing kudu lungo, timbang batinku keloro-loro
Ra bakal awakku iki bali nemoni sliramu
Lilo atiku iki wes lilo, senajan loro neng njero dodo
Yen pancene uwis nasibku kudu pisahan karo awakmu

Aku ora percoyo nanging kabeh iki nyoto
Cetho ning ngarepe moto yen sliramu kuwi cidro

Panas-panase srengenge kuwi kang nguliti awak iki
Nanging seh panas rasaning ati nyawang kedadean iki

Lungo awakku sing kudu lungo, timbang batinku keloro-loro
Ra bakal awakku iki bali nemoni sliramu
Lilo atiku iki wes lilo, senajan loro neng njero dodo
Yen pancene uwis nasibku kudu pisahan karo awakmu

2. Makna dari lagu Cidro 2

Makna terjemahan lirik lagu “Cidro 2” oleh Yeni Inka dapat diinterpretasikan sebagai ungkapan rasa sakit dan kehilangan yang mendalam. Dalam lirik tersebut, terdapat nuansa kesedihan dari seseorang yang merasakan patah hati akibat perpisahan. Ungkapan “aku ora percoyo” menunjukkan bahwa meskipun rasa sakit itu nyata, ada bagian dari dirinya yang sulit untuk menerima kenyataan tersebut. Ketidakpercayaan ini sering kali menjadi fase awal ketika seseorang berhadapan dengan kenyataan pahit, yaitu berpisah dari orang yang dicintainya. Sikap yang bertentangan ini menciptakan ketegangan batin yang terasa dalam setiap bait lagu, di mana dia harus menghadapi rasa sakit yang ditimbulkan oleh hubungan yang telah berakhir.

Lirik “panas-panase srengenge kuwi kang nguliti awak iki” menggambarkan bagaimana rasa sakit emosional bisa terasa seolah menyengat fisik. Dalam konteks ini, penyanyi mengaitkan perasaan hatinya dengan keadaan fisiknya, di mana panasnya matahari seolah-olah mencerminkan rasa pedih yang dirasakannya akibat kehilangan. Hal ini menunjukkan bahwa saat seseorang mengalami patah hati, seluruh tubuh dan jiwa mereka terasa terpengaruh. Rasa sakit ini tidak hanya bersifat emosional, tetapi juga fisik, menjadikan pengalaman patah hati itu lebih sulit untuk dilewati. Dengan kata lain, nyatanya hati yang terluka dapat menyebabkan dampak yang sangat besar, tidak hanya di dalam diri, tetapi juga pada kesehatan secara keseluruhan.

Konflik batin juga tercermin dalam lirik “lungo awakku sing kudu lungo, timbang batinku keloro-loro”. Ini menyoroti perjuangan antara keinginan untuk pergi dan keinginan untuk tetap berada di samping orang yang dicintai. Perasaan terjebak antara dua pilihan ini sering kali dialami banyak orang yang menghadapi perpisahan. Dalam hal ini, meskipun dirinya merasa harus melanjutkan hidup, ada rasa sakit yang mendalam di dalam hatinya yang sulit diatasi. Penyanyi mengekspresikan perasaan ini dengan sangat mendalam, memberikan gambaran bahwa semua orang yang mengalami patah hati pasti merasakan pertentangan emosional yang sama. Rasa ingin bertahan di sisi orang yang dicintai, meskipun sudah menyadari bahwa hubungan itu tidak lagi sehat, menjadi salah satu tema yang paling menyentuh dalam lagu ini.

Di bagian lain lirik, terdapat ungkapan “lilo atiku iki wes lilo, senajan loro neng njero dodo”. Frasa ini menunjukkan bahwa meskipun rasa sakit itu ada, dia berusaha untuk mengikhlaskan keadaan tersebut. Pengikhlasan adalah langkah penting dalam proses penyembuhan setelah patah hati. Meskipun hatinya terasa sakit, dia berusaha menerima kenyataan bahwa terkadang perpisahan adalah bagian dari takdir. Ini adalah pesan yang kuat bahwa meskipun kita merasa kehilangan dan sakit, ada kekuatan dalam mengikhlaskan dan menerima keadaan. Dalam konteks ini, proses penyembuhan tidak hanya menghilangkan rasa sakit, tetapi juga memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Akhirnya, lirik “yen pancene uwis nasibku kudu pisahan karo awakmu” menekankan bahwa ada kalanya kita harus menerima nasib yang telah ditentukan. Banyak orang mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki kontrol atas situasi yang mereka hadapi, dan kadang-kadang hal-hal tidak terjadi sesuai harapan. Lagu ini menggambarkan perlunya menerima kenyataan dan berusaha untuk melanjutkan hidup meskipun ada rasa sakit yang dirasakan. Dalam mengakhiri hubungan, seseorang harus belajar untuk melepaskan dan mencari kebahagiaan baru. Melalui lirik-lirik ini, Yeni Inka berhasil menyampaikan pesan universal bahwa meskipun kehilangan itu menyakitkan, perjalanan menuju penyembuhan selalu dimulai dengan penerimaan terhadap kenyataan yang ada.

3. Profile Singkat Yeni Inka

None

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Cidro 2 yang dinyanyikan oleh Yeni Inka, semoga kamu bisa lebih menikmati Cidro 2 setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram & X


Avatar Upbeat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian