Sedang mencari lirik lagu Simpang Limo Ninggal Janji dari Yuni Vebra? Anda sudah berada di tempat yang tepat! Di artikel UpBeat.ID ini, Anda bisa menemukan lirik lengkapnya sekaligus menikmati ulasan menarik tentang lagu ini. Jangan lupa untuk membaca sampai akhir, ya, agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya!

1. Lirik Lagu

Soyo suwe soyo nelongso rasane
Atiku kangen, kangenku marang kowe
Nanging pancen, pancen wes dadi nasibe
Durung biso sesandingan, sesandingan karo kowe

Arume kembang mekar ing wayah sore
Arum ambune iseh biso tak rasakne
Nanging nanging nanging arume rambutmu
Amung biso tak bayangne mergo kowe ra neng kene

Aku lungo monco golek makaryo
Nggo sangune urip aku lan kowe
Arume kembang mekar ing wayah wengi
Dadi tombo kangenku jroning ati

Kembangku ayu lilakno lungaku
Aku ra bakal lali marang janji seng ketali
Neng simpang limo iki seng nyekseni sumpahe ati
Janjiku mengko mesti tak tepati

Arume kembang mekar ing wayah sore
Arum ambune iseh biso tak rasakne
Nanging nanging nanging arume rambutmu
Amung biso tak bayangne mergo kowe ra neng kene

Aku lungo monco golek makaryo
Nggo sangune urip aku lan kowe
Arume kembang mekar ing wayah wengi
Dadi tombo kangenku jroning ati

Kembangku ayu lilakno lungaku
Aku ra bakal lali marang janji seng ketali
Neng simpang limo iki seng nyekseni sumpahe ati
Janjiku mengko mesti tak tepati

Kembangku ayu lilakno lungaku
Aku ra bakal lali marang janji seng ketali
Neng simpang limo iki seng nyekseni sumpahe ati
Janjiku mengko mesti tak tepati

2. Makna dari lagu Simpang Limo Ninggal Janji

Waktu terus berlalu, membawa rasa pilu yang semakin mendalam. Hatiku merindukanmu, tetapi takdir berkata lain. Kita tak bisa bersama, tak bisa bergandengan tangan. Aku merindukan aroma bunga yang mekar di sore hari, aroma yang masih tercium olehku. Namun aroma rambutmu, yang hanya bisa kubayangkan karena kamu tak ada di sini.

Aku pergi merantau, mencari nafkah untuk kita berdua. Aku takkan melupakan janji yang kita ikat di simpang lima, tempat sumpah hati kita bersemayam. Janjiku akan kutepati, walau saat ini kita berpisah. Aroma bunga yang mekar di malam hari menjadi obat rindu yang menggerogoti hatiku. Kembangku yang cantik, maafkan kepergianku. Aku akan selalu mengingat janji kita, janji yang terukir di simpang lima.

Aku pergi merantau, mencari nafkah untuk kita berdua. Aku takkan melupakan janji yang kita ikat di simpang lima, tempat sumpah hati kita bersemayam. Janjiku akan kutepati, walau saat ini kita berpisah. Aroma bunga yang mekar di malam hari menjadi obat rindu yang menggerogoti hatiku. Kembangku yang cantik, maafkan kepergianku. Aku akan selalu mengingat janji kita, janji yang terukir di simpang lima.

Aku pergi merantau, mencari nafkah untuk kita berdua. Aku takkan melupakan janji yang kita ikat di simpang lima, tempat sumpah hati kita bersemayam. Janjiku akan kutepati, walau saat ini kita berpisah. Aroma bunga yang mekar di malam hari menjadi obat rindu yang menggerogoti hatiku. Kembangku yang cantik, maafkan kepergianku. Aku akan selalu mengingat janji kita, janji yang terukir di simpang lima.

Aku pergi merantau, mencari nafkah untuk kita berdua. Aku takkan melupakan janji yang kita ikat di simpang lima, tempat sumpah hati kita bersemayam. Janjiku akan kutepati, walau saat ini kita berpisah. Aroma bunga yang mekar di malam hari menjadi obat rindu yang menggerogoti hatiku. Kembangku yang cantik, maafkan kepergianku. Aku akan selalu mengingat janji kita, janji yang terukir di simpang lima.

3. Profile Singkat Yuni Vebra

Yuni Vebra adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia yang lahir pada 3 Maret 1972. Ia mengawali kariernya di industri musik pada tahun 1994 dengan merilis album debutnya yang berjudul “Yuni Vebra“.

Beberapa lagu hits Yuni Vebra yang populer di kalangan penikmat musik Indonesia antara lain “Menanti Sebuah Jawaban” (1994), “Januari Yang Biru” (1997), dan “Untuk Pertama Kali” (1999). Lagu “Menanti Sebuah Jawaban” merupakan lagu ballad yang bercerita tentang perasaan seseorang yang menanti jawaban dari orang yang dicintainya. Sementara itu, “Januari Yang Biru” adalah lagu tentang kesedihan akibat kehilangan orang yang dicintai, dan “Untuk Pertama Kali” merupakan lagu bertempo cepat yang menceritakan tentang perasaan bahagia seseorang yang menemukan cinta untuk pertama kalinya.

Yuni Vebra memiliki ciri khas dalam gaya bernyanyinya yang berkarakter kuat dan penuh penghayatan. Ia juga dikenal dengan kemampuannya menciptakan lagu-lagu dengan melodi yang catchy dan lirik yang puitis.

Setelah membaca lirik dan makna dari lagu Simpang Limo Ninggal Janji yang dinyanyikan oleh Yuni Vebra, semoga kamu bisa lebih menikmati Simpang Limo Ninggal Janji setiap kali mendengarkannya.

Follow UpBeat.ID untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
Instagram &
X